Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN berencana memutuskan bentuk holding BUMN tambang pada kuartal II/2016.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan pemerintah dan BUMN sektor tambang telah membentuk Komite Eksekutif terkait rencana pembentukan holding tersebut.
BUMN tambang yang terlibat antara lain PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Antam (Persero) Tbk., PT Timah (Persero) Tbk. dan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero). “Tiga bulan lagi, bentuknya sudah ada,” katanya dalam diskusi di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (22/1).
Pada saat ini, belum dapat dipastikan bentuk holding BUMN tambang tersebut apakah keempat perusahaan itu akan digabung menjadi satu perusahaan atau salah satu dari 4 BUMN tersebut menjadi induk usaha dari BUMN tambang.
Menurutnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan pembentukan holding itu dapat selesai pada akhir 2016 atau lebih cepat dari permintaan BUMN tambang pada 2017. Pada saat ini, ujar Fajar, BUMN tambang itu mengoperasikan virtual holding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel