Bisnis.com, SURABAYA—Sejumlah lima perjanjian kerja sama (PKS) dijalin Bank Jatim dengan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia atau Perum Jamkrindo.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso menyebutkan PKS yang dimasud mencakup penjaminan kredit konsumtif, kredit mikro dan kecil, bank garansi, kredit modal kerja pola keppres, dan penjaminan modal kerja stand by loan.
“Melalui PKS ini kami akad nikai, sudah sah karena disaksikan pejabat yang berwenang,” katanya di sela-sela acara penandatanganan PKS Bank Jatim dan Jamkrindo, di Surabaya, Jumat (22/1/2016).
Penandatanganan dilakukan oleh Soeroso bersama Direktur Agrobisnis & Usaha Syariah Tony Sudjiaryanto bersama dengan Direktur Utama Didik S. Anwar dan Direktur Perusahaan Umum Bakti Prasetyo di JW Marriott, pagi ini.
Soeroso mengklaim penyaluran kredit Bank Jatim baik dan bertumbuha secara tahunan (year –on-year). Berdasarkan laporan keuangan Desember 2015 (audited) diketahui besarannya Rp28,41 triliun. “Naik 8,46% [y-o-y],” tuturnya.
Kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit adalah kredit komersil naik 10% y-o-y sebesar Rp5,70 triliun, kredit konsumer naik 8,83% y-o-y sebesar Rp18,19 triliun, dan kredit UMKM naik 5,21% yakni Rp4,53 triliun.
Adapun remi Bank Jatim per Desember 2015, pembayaran yang terealisasi kkepada Jamkrindo sebesar Rp28,03 miliar. adapun jumlah nasabah yang dijamin sebanyak 18.422 nasabah.
Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkindo Bakti Prasetyo menyatakan kemitraan yang dijalin dengan Bank Jatim terbilan strategis. “Ini bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pihak,” katanya.
Jamkrindo sendiri menargetkan tahun ini penjaminan kredit capai Rp115 triliun. Sejumlah Rp65 triliun di antaranya ditargetkan dari penjaminan nonkredit usaha rakyat, dan sisanya dari dari KUR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
