Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YLKI: Sektor Perbankan Paling Banyak Dikeluhkan Konsumen

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengklaim perbankan menjadi sektor yang paling banyak dikeluhkan sepanjang 2015.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)/rri.co.id
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)/rri.co.id
Bisnis.com, JAKARTA Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengklaim perbankan menjadi sektor yang paling banyak dikeluhkan sepanjang 2015.
 
Menurut koordinator pengaduan dan hukum YLKI Sularsi menyebutkan alasannya pertama karena kompleksitas lembaga, nasabah, dan produk.
 
Data YLKI mencatat 176 laporan yang ditujukan kepada perbankan. Adapun menurutnya terdapat 8 ragam masalah perbankan yang paling banyak diadukan, antara lain kartu kredit, pinjaman, KPR, tabungan, ATM dan CDM, Deposito dan Bilyet Giro, uang elektronik, dan telemarketing.
 
Semenjak 2013 hingga 2015 sektor ini menjadi yang terbanyak diadukan. Meskipun demikian, apabila dibandingkan tahun lalu, ada tren penurunan sebanyak 34 aduan.
 
Abdul Baasith, koordinator tim perbankan YLKI menyebutkan secara keseluruhan kartu kredit berada di peringkat pertama keluhan komsumen perbankan atau sebanyak 70 keluhan. Hal serupa terjadi tahun sebelumnya sebanyak 105 laporan. Ia menyebutkan banyak alasannya tetapi sebagian besar mengenai masalah pembobolan sebanyak 27 laporan.
 

"Banyak alasannya, pembobolan, penolakan biaya, bunga, denda (13 laporan) gagal bayar (6), sistem transaksi (6), pelayanan nasabah (5), bunga (5), perilaku collector (3), autopay (2), sulit menutup KK (2), ketidakjelasan informasi (1), dugaan penyalahgunaan data (1) dan lainnya," terangnya kamis, (28/01)

 
Abdul juga menyebutkan bank yang paling banyak dilaporkan soal kartu kredit adalah bank Mega sebanyak 17 keluhan.
 
Data YLKI pada 2015 merangkum ada sekitar 17 bank yang dikeluhkan dengan catatan satu pengaduan memungkinkan lebih dari satu bank yang diadukan. Adapun tiga besar bank yang masuk daftar ini adalah Bank Mandiri di peringkat pertama, sementara posisi kedua dan ketiga berturut-turut adalah Bank Mega dan Bank BCA.
 
YLKI berharap dengan mengklarifikasi pengaduan yang ada, selanjutnya pihaknya akan mengirimkan surat berisi keluhan konsumen agar ditanggapi oleh pelaku usaha dan diselesaikan dengan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak.
 
Menanggapi maraknya pengaduan perbankan Sularsi mengeaskan perlunya sosialisasi dan edukasi konsumen. "Ini yang perlu dilakukan baik oleh bank dan OJK," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper