Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Bukopin (BSB) fokus menggenjot porsi tabungannya tahun ini guna mengejar pertumbuhan dana murah (current account and saving account/CASA).
Direktur Bisnis BSB Aris Wahyudi mengatakan dari Rp4,76 triliun Dana Pihak Ketiga (DPK) BSB saat ini, komposisinya masih didominasi deposito sebanyak 80%. Tahun ini diharapkan komposisi CASA bisa naik menjadi 35%.
Di akhir 2016, tabungan diharapkan tumbuh sebesar 50% dari saat ini sebanyak Rp600 miliar menjadi Rp900 miliar.
Total nasabah yang dilayani BSB saat ini sekitar 1.500 orang.
Untuk mengejar target tersebut BSB menggunakan strategi undian berhadiah.
Aris mengatakan strategi tersebut dianggap yang paling jitu untuk saat ini.
Menurutnya tipikal masyarakat Indonesia baru tertarik untuk membuka tabungan apabila ada iming-iming hadiah.
Sementara untuk legalitas mekanisme undian, Aris mengaku sudah mendapatkan izin dari dewan syariah.
DPK BSB tahun ini tumbuh sebesar 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau meningkat menjadi Rp4,76 triliun.
Angka ini jauh di atas rata-rata industri yang hanya sebesar 9%.