Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jatim Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh 15% Tahun Ini

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau Bank Jatim menargetkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 14,98% pada tahun ini.
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau Bank Jatim menargetkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 14,98% pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Bank Jatim Ferdian Timur S. menyatakan persentase itu melampaui pertumbuhan year on year yang dicapai perseroan pada 2015. Sepanjang tahun lalu penyaluran kredit tumbuh 8,46% (yoy) menjadi Rp28,41 triliun.

Pada tahun lalu porsi terbesar adalah kredit konsumer senilai Rp18,19 triliun atau tumbuh 8,83% (yoy). Selanjutnya disusul kredit komersil Rp5,70 triliun naik 10% (yoy), dan kredit UMKM Rp4,53 triliun atau meningkat 5,21%.

Formasi yang sama berlaku selama triwulan pertama tahun ini. Total penyaluran kredit sejumlah Rp28,27 triliun, naik 6,40% (yoy). Porsi terbesar berasal dari kredit konsumer yang naik 7,99% menjadi Rp18,43 triliun.

Setelah itu diikuti kredit komersil tumbuh 5,54% (yoy) menjadi Rp5,33 triliun. Sementara kredit UMKM naiknya 1,29% menjadi Rp4,51 triliun. “Kinerja keuangan kami naik dan tumbuh signifikan secara year on year,” ucap Ferdian dalam siaran pers yang diterima, di Surabaya, Senin (11/4/2016).

Selain kredit, Bank Jatim juga menginginkan peningkatan total aset 6,65% pada tahun ini. Adapun realisasi total aset pada Januari – Maret tahun ini sebesar Rp49,15 triliun (naik 7,25% yoy). Perseroan juga mengalami pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 10,63% secara yoy menjadi Rp1,16 triliun.

Adapun untuk dana pihak ketiga ditargetkan meningkat 9,32%. Untuk realisasi triwulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp41,51 triliun (naik 9,30% yoy). Yang paling dominan adalah giro sebagai penyumbang angka tertinggi sebesar Rp21,04 triliun atau naik 15,00% (yoy).

Setelah itu ada tabungan mengalami kenaikan sebesar Rp10,99 triliun atau naik 19,78% (YoY). Untuk deposito justru mengalami penurunan sebesar 9,77 % menjadi Rp9,48 triliun.

Ferdian menjelaskan dengan komposisi tersebut, CASA rasio perusahaan tetap terjaga di posisi sebesar 77,15% pada Triwulan I 2016. Selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio bankjatim berada di atas 65%, dan biaya dana murah yaitu 3,01%.

“Ini menunjukkan efektifitas bankjatim mengelola dana murah dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga,” ujarnya.

Pada sisi lain Bank Jatim juga terus memperkuat jaringan hingga ke pelosok daerah dengan memperbanyak titik layanan. Hingga Maret 2016, jumlah jaringan telah mencapai 1.429 titik layanan terdiri dari satu Kantor Pusat, 45 Kantor Cabang, 166 Cabang Pembantu, 185 Kantor Kas, 97 Kantor layanan Syariah, 172 Payment Point, 65 Kas Mobil, 6 Mobil ATM, 690 ATM dan 2 CDM.

Pada tahun ini, Ferdian menyatakan, akan dibuka Bank Jatim Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur. Perusahaan bekerja sama dengan KPD Provinsi Jawa Timur berencana akan membuka lima kantor cabang di luar Jawa yang dua di antaranya di Batam, Provinsi Riau, dan Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper