Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Kanwil Denpasar Targetkan 1.500 Laku Pandai

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar menargetkan agen laku pandai atau layanan keuangan tanpa kantor yang disebut dengan Agen BNI46 mencapai 1.500 agen di seluruh wilayahnya hingga akhir 2016.
Electronic Data Capture. /Antara
Electronic Data Capture. /Antara

Bisnis.com, DENPASAR - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar menargetkan agen laku pandai atau layanan keuangan tanpa kantor yang disebut dengan Agen BNI46 mencapai 1.500 agen di seluruh wilayahnya hingga akhir 2016.

A.A.G. Agung Dharmawan, Pemimpin BNI Kanwil Denpasar, mengatakan hingga sekarang sudah lebih dari 600 agen yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

“Paling banyak agen BNI46 berada di luar Bali karena di sana belum terjangkau oleh perbankan. Oleh karena itu kami giatkan laku pandai atau agen BNI46 tersebut yang sangat berpotensi bagi daerah-daerah dengan penduduk yang tidak terlalu banyak,” paparnya, Kamis (28/7/2016).

Agung menjelaskan dari keseluruhan agen BNI46 tersebut, sebanyak 170 agen berada di Bali, 60 agen ada di Mataram, 80 agen berada di Sumbawa, 90 agen berada di Bima, 150 agen ada di Kupang, 50 agen berada di Ende, dan sekitar 40 agen berada di Maumere.

Menurutnya, agen laku pandai tersebut memberikan keuntungan bagi bank karena dapat melayani masyarakat jauh sekalipun tanpa buka kantor, serta dapat menjadi perpanjangan tangan pihak bank guna menyalurkan bantuan atau subsidi.

“Oleh karena itu kami terus menambah agen BNI46 dan kami optimis dapat tercapai target."

Sebelumnya, BNI Kanwil Denpasar ditargetkan membentuk 600 agen dan sekarang sudah tercapai. Namun, pihaknya ingin memberikan kontribusi lebih sehingga target kami naikkan lagi.

"Sejauh ini, antusiasme masyarakat yang ingin menjadi agen maupun yang memanfaatkan agen tersebut cukup tinggi, kami pun terus melakukan sosialisasi,” jelasnya.

BNI Kanwil Denpasar memperluas layanan perbankan ke pedesaan melalui kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menjadi agen laku pandai.

Bagi desa yang belum memiliki BUMDes, pihaknya juga akan memberikan pendampingan sejak dilakukannya musyawarah desa dilaksanakan hingga terbentuknya BUMDes tersebut.

Agen BNI46 menggunakan Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM yang dapat digunakan untuk transaksi tarik tunai, setor tunai, cek saldo, pembayaran tagihan, membeli pulsa, dan transfer antarrekening, serta web base untuk pembukaan rekening, tarik tunai, setor tunai, dan agent management.

"Kami tidak hanya selalu menambah jumlah agen, namun juga tetap memperhatikan kualitas para agen tersebut melalui pembinaan,” terangnya.

Agung menuturkan sasaran target dalam setahun tersebut atau potensi yang akan disasar adalah semua desa yang ada di wilayahnya, terutama kawasan yang belum tersentuh oleh perbankan.

Zulmi, Kepala Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, mengungkapkan laku pandai merupakan salah satu program OJK untuk menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain yaitu agen bank.

“Laku pandai ini bertujuan untuk menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. Selain itu, melalui laku pandai juga membantu melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper