Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini Bank Indonesia menetapkan perubahan suku bunga acuan dari BI Rate menjadi 7 Days Repo Rate.
Managing Director PT Bank UOB Indonesia Lawrence Loh mengatakan pihaknya menyambut baik perubahan suku bunga acuan tersebut. Sebab dengan perubahan tersebut bisa mendorong turunnya suku bunga kredit menuju single digit.
Meskipun demikian, penurunan suku bunga kredit tidak akan terjadi secara cepat karena harus mempertimbangkan biaya dana. Di samping itu, dia juga menyakini BI tidak akan memaksa suku bunga turun secara cepat dan drastis, karena akan berpengaruh pada iklim investasi.
"Dari sudut pandang regional, kami yakin BI tidak akan menurunkan drastis dalam waktu cepat karena ini akan membuat Indonesia di mata investor asing jadi kurang menarik," katanya di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Saat ini, kata Lawrence, pasar Indonesia di mata investor asing masih sangat menarik karena imbal hasil yang diberikan tinggi. Bahkan ketimbang Singapura pun, Indonesia masih lebih baik.
Ditambah lagi dengan arah kebijakan pemerintah yang memang mengharapkan banyaknya investasi asing masuk ke dalam negeri. Oleh karena itu dia optimistis pemerintah tak akan gegabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
