Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Pakai Hak, Saham Investor KRAS Berpotensi Terdilusi 24,04%

Porsi saham milik pemegang saham publik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., berpotensi terdilusi sebesar 24,04% apabila tidak memakai haknya dalam rencana right issue perseroan pada akhir 24-28 Oktober 2016.

Bisnis.com, JAKARTA--- Porsi saham milik pemegang saham publik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., berpotensi terdilusi sebesar 24,04% apabila tidak memakai haknya dalam rencana right issue perseroan pada akhir 24-28 Oktober 2016.

Berdasarkan pengumuman perseroan seperti dikutip pada Selasa (6/9/2016), apabila saham yang ditawarkan dalam penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu (PMHMETD I) itu tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik maka akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya.

“Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham HMETD, maka seluruh sisa saham HMETD tersebut wajib dibeli oleh pembeli siaga,” papar pengumuman itu.

Menurut pengumuman itu, sisa saham HMETD yang wajib dibeli oleh pembeli siaga tersebut tidak termasuk saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD. Perusahaan belum menyatakan siapa pembeli siaga dalam right issue tersebut.

Seperti diketahui, perusahaan berencana melakukan penambahan modal dengan HMETD atau right issue setelah diputuskan untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,5 triliun yang dianggarkan dalam APBN Perubahan 2016.

Dengan demikian, pemerintah selaku kuasa perwakilan pemegang saham Krakatau Steel dengan porsi 80% akan menggunakan haknya dalam right issue tersebut. Pemegang saham publik memiliki 20% saham dalam Krakatau Steel.

Dalam rencana aksi korporasi itu, emiten berkode saham KRAS tersebut memperkirakan dapat mengantongi dana sekitar Rp1,8 triliun yang akan dialokasikan untuk dua proyek yaitu pabrik Hot Strip Mill (HSM) #2 dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara 1x150 mega watt.

Perusahaan sendiri telah mendapatkan persetujuan RUPS Luar Biasa untuk menerbitkan sebanyak-banyak 4,99 miliar lembar saham dalam rencana right issue itu. Harga pelaksanaan right issue itu belum ditentukan oleh perusahaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper