Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., memperkirakan pencapaian kontrak baru dapat menyentuh Rp70 triliun sampai akhir 2016 atau melebihi target awal sebesar Rp66 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan kontrak baru perseroan sampai pertengahan September 2016 mencapai Rp59 triliun atau 89% dari target kontrak baru 2016.
Selain kontrak baru, emiten berkode saham WSKT itu juga memiliki kontrak bawaan (carry over) dari 2015 senilai Rp34 triliun. Sampai akhir 2016, Choliq memperkirakan kontrak baru Waskita Karya mencapai Rp104 triliun. “Melebihi apa yang kita targetkan,” katanya, Jumat (30/9/2016).
Choliq mengatakan kontrak baru itu paling banyak berasal dari proyek konstruksi jalan tol dimana Waskita Karya menggarap kontruksi jalan tol sekitar 1.000 km. Proyek konstruksi yang digarap itu tidak hanya di jalan tol yang dimiliki oleh Waskita Karya, melainkan juga dimiliki pihak lain.
Seperti diketahui, Waskita Karya memiliki anak usaha PT Waskita Toll Road yang secara khusus bergerak dalam bidang usaha jalan tol. Perusahaan yang baru didirikan pada 2014 itu sekarang telah memiliki konsesi jalan tol sepanjang 750 km.