Bisnis.com, PADANG— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., menargetkan jumlah agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusi (Laku Pandai) melalui BNI46 untuk wilayah Padang bisa mencapai 1.900 agen tahun ini.
CEO BNI Wilayah Padang Ronny Venir menyebutkan potensi peningkatan jumlah agen Laku Pandai di daerah itu cukup besar, terutama daerah pelosok yang belum terjangkau akses perbankan.
“Potensinya masih besar, kami terus tingkatkan layanan bank dan tambah agen untuk daerah – daerah yang sulit dijangkau,” ujarnya, Senin (24/10/2016).
Saat ini, BNI Padang yang meliputi tiga provinsi, Sumatra Barat, Riau, dan Kepulauan Riau sudah mencatatkan jumlah agen baru sebanyak 1.303 agen BNI46, dengan wilayah Sumbar sebanyak 512 agen.
Ronny mengatakan perseroan memprioritaskan pembukaan agen bank untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau dan daerah terluar, guna mengejar target pembukaan agen baru BNI yang totalnya mencapai 30.000 agen sampai akhir tahun ini.
Akhir pekan lalu, BNI meresmikan kantor cabang pembantu di Tua Pejat, Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pembukaan kantor cabang baru itu dinilai sebagai back up untuk memperluas jangkauan agen bank di daerah itu.
Kantor cabang itu, imbuh Ronny, merupakan kantor cabang ke 13 yang dibuka BNI wilayah Padang sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, perseroan sudah membuka cabang di Painan, Lubuk Alung, Lubuk Sikaping, Alahan Panjang, Padang Aro, dan Muaro Sijunjung (Sumbar), Lipat Kain dan Bagan Siapi Api (Riau) dan Tiban, Tanjung Piayu dan Universitas Batam (Kepri).
Dadang Surachman, Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Wilayah Padang menyebutkan perseroan memprioritaskan penyediaan layanan di wilayah pedalaman dan perbatasan atau daerah blank spot yang minim layanan perbankan.
“Prioritasnya memang untuk memberikan layanan kepada masyarakat di daerah yang jauh atau perbatasan yang belum mendapatkan akses bank,” katanya.
Menurutnya, potensi daerah Mentawai sangat besar, terutama untuk sektor pariwisata yang selama ini minim sokongan sektor perbankan jadi alasan pembukaan cabang. Apalagi, di Mentawai, baru terdapat dua bank yang beroperasi, yakni Bank Nagari (BPD Sumbar) dan BRI.
Dia mengharapkan kantor cabang Mentawai bisa berkotribusi meningkatkan jumlah nasabah bank asal daerah itu. Sekaligus, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya layanan bank dalam mendorong pertumbuhan daerah.
Adapun, dalam peresmian kantor cabang pembantu di Mentawai itu, BNI memberikan bantuan fasilitas pendidikan kepada SMAN 2 Mentawai di Pulau Sipora. Bantuan itu diberikan dalam bentuk 4 unit komputer dan renovasi sarana sekolah.
Perseroan juga memprioritaskan peningkatan jumlah simpanan pelajar (Simpel) dari daerah itu, sekaligus menyerahkan buku tabungan Simpel untuk mendorong minat menabung pelajar dari daerah itu.
Kepala Perwakilan OJK Sumbar Indra Yuheri menyebutkan pembukaan kantor bank di daerah terluar penting untuk mempercepat inklusi keuangan dan meningkatkan layanan keuangan kepada masyarakat.
“Kami dorong perbankan memperluas jaringannya ke daerah, untuk menjangkau nasabah-nasabah yang selama ini belum tersentuh akses bank,” katanya.
Indra mengatakan untuk program Laku Pandai, OJK setempat menargetkan tambahan jumlah agen bank sedikitnya 3.000 agen melalui beberapa bank di daerah itu.
