Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank HSBC Indonesia Bakal Ramaikan Bisnis Ritel

Pasar ritel banking bakal semakin ramai dengan masuknya PT Bank HSBC Indonesia di sektor ini. Entitas baru hasil integrasi HSBC Indonesia dan PT Bank Ekonomi Raharja ini mendapat suntikan dana segar US$1 milyar dari Grup HSBC. n
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-Pasar ritel banking bakal semakin ramai dengan masuknya PT Bank HSBC Indonesia di sektor ini. Entitas baru hasil integrasi HSBC Indonesia dan PT Bank Ekonomi Raharja ini mendapat suntikan dana segar US$1 milyar dari Grup HSBC. 
 
Head of Communication HSBC Indonesia Daisy Primayanti mengatakan dana tersebut akan dipakai sebagai tambahan modal untuk mengembangkan bisnis ritel dan business banking. 

Di samping itu, perseroan juga akan memperkuat posisi di bisnis perbankan korporasi, serta layanan perbankan lintas negara (cross border).
 
"Hal tersebut memungkinkan kami untuk melayani masyarakat Indonesia melalui 100 cabang di lebih dari 25 kota," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
 
Entitas baru hasil integrasi diperkirakan akan rampung dalam waktu kurang dari enam bulan. Grup juga akan memberikan US$200 juta sebagai biaya integrasi kedua bank tersebut.
 
Bank HSBC Indonesia, yang merupakan bagian dari HSBC Group bakal mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan dan menawarkan serangkaian produk dan layanan commercial, wholesale, dan retail banking serta wealth management. 
 
Entitas baru ini akan melayani nasabah melalui 99 kantor cabang di 29 kota besar di seluruh Indonesia. Dengan jaringan kantor cabang global HSBC Group, bank ini akan diposisikan untuk mendukung nasabah yang berbisnis di Indonesia dan luar negeri.  
 
Bank baru ini dipastikan memiliki pangsa pasar yang besar karena menguasai pangsa pasar gabungan HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi. Mereka menargetkan akan menjadi bank internasional terkemuka di Indonesia per tahun 2022.
 
Sebagai informasi, 2009 silam Bank Ekonomi telah menjadi bagian dari grup HSBC melalui HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited yang mengakusisi 88,89% sahamnya yang kemudian meningkat menjadi 98,96%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper