Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Dana Pensiun Tumbuh 18,73%

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik dana pensiun per Oktober 2016, nilai aset industri itu mencapai Rp236,01 triliun.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan aset sektor dana pensiun pada Oktober 2016 mencapai 18,73% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik dana pensiun per Oktober 2016, yang dikutip Senin (12/12/2016), nilai aset industri itu mencapai  Rp236,01 triliun.

Realisasi itu tercatat bertumbuh 18,73% (year-on-year/y-o-y) sebab pada Oktober 2015 total aset dana pensiun sebesar Rp198,77 triliun.

Jika dirincikan, maka pada periode tersebut aset dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankah program pensiun manfaat pasti (PPMP)bertumbuh sebesar 12,06% (y-o-y) menjadi Rp148,25 triliun.

Pada periode yang sama, DPPK dengan program pensiun iuran pasti (PPIP) mencatatkan aset senilai Rp26,86 triliun atau tumbuh 24,55% (y-o-y).

Sedangkan, imbal hasil investasi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) tumbuh 35,59% (y-o-y) menjadi Rp60,89 triliun.

Bambang Sri Muljadi, Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), mengatakan pihaknya optimistis ke depan nilai total aset sektor dana pensiun dapat bertumbuh lebih signifikan.

Pasalnya, OJK tengah berencana meluncurkan aturan yang akan memberikan dana pensiun opsi baru untuk mengelola dana hari tua bagi para pekerja.

“Peraturan OJK tentang manfaat lain sedang disusun. Tahun depan bisa lebih tinggi pertumbuhan aset,” ungkapnya kepada Bisnis, pekan lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper