Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah agen perbankan yang menjalankan Layanan Keuangan Digital telah mencapai sekitar 140.000 orang pada awal tahun ini.
Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean mengatakan pertumbuhan agen Layanan Keuangan Digital (LKD) sangat pesat, didorong oleh kebutuhan perbankan untuk menjangkau nasabah lebih luas dan minat calon agen yang cukup tinggi.
“Kalau sampai akhir tahun bisa lah sampai 150.000 agen,” ujarnya,” Selasa (28/2/2017).
Perekrutan agen-agen perbankan dinilai merupakan upaya untuk mendekatkan layanan jasa perbankan kepada masyarakat tanpa harus menghadirkan jaringan fisik bank. Pasalnya, hingga saat ini, tingkat penetrasi perbankan di Indonesia masih tergolong rendah, di antaranya tercermin dari rasio jumlah kantor bank yang hanya mencapai 16 kantor per-100.000 orang penduduk.
Menurut survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK),tingkat inklusi keuangan di sektor perbankan pada akhir 2016 berada di level 63,63%. Posisi itu naik dibandingkan dengan tingkat inklusi perbankan pada periode survei 2013 yang mencapai 57,28%.