Bisnis.com, JAKARTA – Premi reasuransi umum bertumbuh sebesar 20,6% pada kuartal I/2017 di tengah meningkatnya realisasi dari lini bisnis marine cargo dan asuransi kredit.
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), yang dirilis Selasa (30/5/2017), menunjukkan pada periode tersebut premi bruto reasuransi umum mencapai Rp3,01 trilliun. Realisasi itu bertumbuh sebesar 20,6% (year-on-year/yoy)sebab pada periode yang sama tahun lalu premi bruto reasuransi umum tercatat senilai Rp2,50 triliun.
Bila dirincikan, maka lini bisnis properti atau harta benda masih berkontribusi paling banyak pada premi bruto reasuransi umum, yakni mencapai Rp1,55 triliun pada triwulan pertama tahun ini.
Namun, realisasi premi lini bisnis tersebut justru menurun 2,6% (yoy) sebab pada periode yang sama tahun lalu preminya mencapai Rp1,59 triliun.
Pada periode yang sama, lini bisnis marine cargo mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi reasuransi umum hingga 293,3% (yoy) menjadi Rp393,34 miliar. Premi reasuransi umum dari asuransi kredit pun meningkat 216,1% (yoy) menjadi Rp257,18 miliar.
Direktur Utama PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Roby Loho baru-baru ini mengatakan sepanjang 2017 perseroan menargetkan pertumbuhan premi sebesar 31,3% (yoy) menjadi Rp1,9 triliun.
Hingga kuartal I/2017 perseroan telah membukukan premi Rp345 miliar, baik premi reasuransi jiwa maupun asuransi umum, atau tumbuh sekitar 24% (yoy). Roby menyatakan realisasi pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini sudah sesuai dengan target yang diperkirakan perusahaan.
“Dengan adanya kombinasi dari penerapan POJK mengenai dukungan reasuransi dalam negeri, serta pengembangan bisnis yang dilakukan, kami optimistis target pertumbuhan premi di tahun ini bisa tercapai,” kata Roby.
Direktur Operasional PT Tugu Reasuransi Indonesia Ade Kananda mengatakan sampai dengan kuartal I/2017 pendapatan premi yang dikumpulkan perusahaan mencapai Rp483 miliar.
