Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Lampung (Persero) justru ingin menyelesaikan seluruh proses penerbitan obligasi paling lambat pada Juli 2017.
Pjs. Direktur Utama Bank Lampung Purwantari Budiman mengatakan saat ini pihaknya telah mulai melengkapi persyaratan, melakukan pendaftaran kepada otoritas, mengajukan izin menerbitkan prospektus, melakukan investor gathering, dan melakukan penawaran umum.
“Karena obligasi kami akan jatuh tempo pada Oktober 2017,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/6/2017).
Obligasi yang akan diterbitkan Bank Lampung pada bulan depan nilainya paling banyak Rp750 miliar dengan tenor lima tahun dan kupon antara 9,15% - 9,85%. Peringkat untuk perseroan dari Fitch ditetapkan A.
Statistik Perbankan Indonesia yang dilansir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan nilai penerbitan obligasi oleh bank pembangunan daerah hingga akhir kuartal I/2017 mencapai Rp23,44 triliun. Nilai tersebut menurun 6,7% dibandingkan dengan realisasi penerbitan obligasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp25,13 triliun.
