Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan berencana merelokasi tiga perusahaan BUMN industri strategis yakni PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT Pindad dan PT Pal Indonesia ke wilayah Provinsi Lampung.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pertimbangan pemindahan industri pertahanan ke luar Pulau Jawa karena saat ini kondisi Pulau Jawa sangat padat penduduk sehingga tidak memungkinkan lagi dan tidak cocok sebagai sebuah tempat pembuatan produk-produk alat pertahanan.
“Kenapa dibuat di sini [Lampung], karena di Pulau Jawa sudah penuh tidak cocok lagi untuk membuat pabrik peralatan perang, karena bukan sekadar dibuat tapi dicoba,” ujarnya melalui keterangan resmi setelah mengunjungi Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (24/8/2017).
Adapun dalam kunjungan ke Lampung tersebut, Ryacudu didampingi Direktur Utama PT DI Budi Santoso, Dirut PT Pindad Abraham Mose, Dirut PT PAL Indonesia Budiman Saleh. Wilayah Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu tempat atau wilayah yang dipertimbangkan oleh Kemhan untuk nantinya menjadi tempat relokasi.
Ryacudu menuturkan beberapa negara seperti Inggris dan Korea Selatan menempatkan industri pertahanan jauh dari pusat kota. Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu pilihan yang cocok untuk relokasi industri pertahanan.
“Saya lihat di Korea Selatan maupun di Inggris dan negara lain, industri pertahanannya berada jauh dari kota besar,” paparnya.