Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan jumlah ATM perseroan yang masih terkena dampak tinggal 111 unit dari total 321 unit. Perseroan menargetkan seluruh ATM perseroan akan pulih dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan.
Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Hari Siaga Amijarso mengatakan, jumlah unit kerja BRI yang ikut terkena dampak pun sudah turun menjadi sisa 10 unit kerja lagi yang belum rampung diperbaiki dari total 124 yang bermasalah.
“Tingkat pemulihan sudah mencapai 91,2%,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (29/8/2017).
Hari menghimbau kepada nasabah agar tidak perlu khawatir karena kantor cabang, Kantor Cabang Pembantu dan BRI Unit masih tetap beroperasi dan siap melayani nasabah terkait layanan tunai.
”Nasabah BRI diminta untuk memanfaatkan fasilitas lain yang telah kami sediakan untuk memudahkan kebutuhan layanan non tunai nasabah, diantaranya yakni mobile banking BRI dan internet banking BRI,” ujarnya.
Hari Siaga menambahkan. Layanan tersebut dapat diakses dan digunakan oleh nasabah selama 24 jam kapan pun dan dimana pun. Selain itu, BRI juga masih memiliki agen BRILink dimana nasabah dapat melakukan penyetoran dan pengambilan simpanan serta pembayaran tagihan tagihan di agen tersebut.
Dampak yang dirasakan oleh BRI tidak terlalu besar akibat anomali satelit Telkom-1. Hal itu salah satunya dikarenakan BRI telah mengandalkan jaringan satelit milik perseroan yakni BRIsat.
“BRI terus melakukan upaya perbaikan, diantaranya melakukan migrasi semua jaringan yang terdampak ke BRIsat sebagai jaringan utama serta mempersiapkan back up jaringan cadangan lainnya.”