Bisnis.com, JAKARTA--PT BNI Life Insurance masih mengandalkan saluran distribusi bancassurance untuk mencapai target pertumbuhan premi pada tahun ini.
Plt. Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana mengatakan hingga saat ini saluran bancassurance masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan premi dengan porsi mencapai 75%, sedangkan 25% sisanya disumbang dari saluran employee benefit.
“Bisnis BNI Life saat ini masih didominasi bisnis individu, khususnya dari saluran bancassurance dengan mengoptimalkan sinergi dengan induk perusahaan,” kata Geger kepada Bisnis, Jumat (27/10/2017).
Adapun, sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, BNI Life telah mencatatkan perolehan premi sebesar Rp4,2 triliun atau meningkat sekitar 30% jika dibandingkan capaian pada kuartal III/2016.
Sepanjang 2017, BNI Life menargetkan pertumbuhan premi di kisaran 40—50% jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,74 triliun.
Untuk mencapai target pertumbuhan, Geger mengungkapkan pihaknya akan mengoptimalkan sinergi dengan induk perusahaan yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI untuk menggenjot pemasaran.
Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik asuransi menunjukkan pendapatan premi industri asuransi jiwa hingga September 2017 mencapai Rp131,84 triliun atau tumbuh 37,76% jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp95,7 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
