Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia masih menggodok rencana untuk pelepasan saham perdana anak usahanya, PT Bank BRI Syariah.
Salah satu poin yang masih belum diputuskan secara detail yakni terkait besaran saham yang akan dilepas ke investor publik dalam pelaksanaan initial public offering (IPO).
Namun, menurut Direktur Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto, perseroan sebagai induk perusahaan nantinya akan tetap memegang saham mayoritas di Bank BRI Syariah.
“Kami inginnya begitu [tetap mayoritas]. Namun kami masih belum memutuskan apakah rasionya 20% atau 30% atau 40%,” kata Sis Apik kepada Bisnis, belum lama ini.
Ihwal rencana untuk melantai di bursa tersebut telah disampaikan sejak tahun lalu. Dalam beberapa pemberitaan sebelumnya, BRI berharap jumlah dana yang dihimpun lewat aksi IPO dapat mencapai Rp1 triliun.
Dana segar tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah permodalan bank. Hal ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang BRI untuk menjadikan BRI syariah sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) III, dengan permodalan inti Rp5 triliun – Rp30 triliun.
Ketika dihubungi terpisah, Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan rencana IPO tersebut diharapkan teralisasi sebelum Maret 2018. “Harapan kami BRI syariah masuk ke BUKU III,” kata Suprajarto.
Selain mendorong untuk IPO, BRI juga menyatakan akan kembali menyuntik tambahan modal guna mempercepat kenaikan skala BRI Syariah menjadi bank menengah.
Mengingat rencana pembentukan holding masih belum menemukan titik terang, bank publik tersebut menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun – Rp5 triliun untuk memperbesar anak-anak perusahaannya.
Dana tersebut, salah satunya akan digunakan untuk BRI syariah. Suntikan sebesar Rp1 triliun diperkirakan akan terealisasi pada awal tahun ini. “Penambahan modal tersebut sejalan dengan rencana IPO BRI Syariah,” ujarnya.
Kartu BRIZZI
Di lain pihak, bank spesialis kredit usaha kecil tersebut juga tengah menggenjot bisnis kartu uang elektronik. Salah satu strateginya yakni dengan menggandeng sejumlah lembaga / institusi, komunitas dan asosiasi.
Teranyar, BRI menggandeng Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) untuk penyediaan kartu uang elektronik multifungsi dengan merek Brizzi.
Kerja sama tersebut disepakati lewat penandatanganan Nota Kesepahaman tentang penerbitan Kartu Anggota Multifungsi Co-Branding Brizzi INKANAS, yang digelar di Gedung Bank BRI 1, Jakarta Pusat (17/1/2018).
Ruang lingkup Nota Kesepahaman Bersama tersebut adalah penerbitan Kartu Anggota Multifungsi berupa Co-Branding BRIZZI INKANAS dan penyediaan serta pemanfaatan layanan perbankan lainnya yang memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
"Kerjasama ini merupakan sinergi Bank BRI bersama INKANAS untuk memperkuat layanan perbankan BRI kepada Pengurus Besar INKANAS,” kata Sis Apik Wijayanto.
