Bisnis.com, JAKARTA – Imbal hasil surat utang atau obligasi korporasi diharapkan lebih kompetitif agar menarik lebih besar minat pelaku jasa asuransi untuk mengalokasikan dana kelolaannya.
Plt. Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger N Maulana menjelaskan pihaknya sudah tiga atau empat tahun terakhir aktif untuk berpartisipasi dalam mendukung pengembangan infrastruktur yang digalakan pemerintah.
Pihaknya bahkan telah mengalokasikan investasi yang signifikan untuk obligasi, khususnya dengan tujuan pendanaan infrastruktur.
Baca Juga
“Exposure BNI Life dalam investasi obligasi infrastruktur sudah sekitar 2% - 3% dari total investasi. Ini lumayan signifikan,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (1/2/2017).
Untuk mendorong potensi pendanaan dari asuransi untuk infrastruktur, Geger menilai ke depan imbal hasil atau return obligasi yang diterbitkan mesti lebih kompetitif.
Di samping itu, jelasnya, tenor instrumen tersebut mesti sesuai dengan produk-produk asuransi. “Sehingga asset and liability risk-nya lebih terukur,” jelasnya.