Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan sekunder perumahan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan laba bersih unaudited mencapai Rp400 miliar pada 2017. Direktur Manajemen Risiko & TI Trisnadi Yulrisman memperkirakan usai diaudit nanti laba bersih persero tak akan jauh dari angka tersebut.
"Kami masih menunggu hasil audit, mungkin range-nya Rp390 miliar sampai Rp400 miliar laba bersih kita," kata Trisnadi di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Jumlah laba bersih tersebut naik 20,5% dari pencapaian 2016 yang sebesar Rp318,04 miliar. Sementara itu total pendapatan 2017 juga tumbuh 16,8 persen di angka Rp1,178 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp979,67 miliar.
Kontribusi laba 80% berasal dari penyaluran pinjaman, dan sisanya didapat dari investasi dan penempatan deposito.
Trisnadi melanjutkan tahun lalu adalah kali pertama SMF membukukan pendapatan diatas Rp1 triliun. Adapun aset perseroan hingga akhir tahun lalu tercatat Rp15,6 triliun, tumbuh 15,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,12 triliun.
Target pendapatan tahun ini dipatok Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun dengan laba menembus Rp400 miliar. Sedangkan untuk menggenjot pendapatan tersebut, SMF pun menargetkan jumlah penyaluran pembiayaan tahun ini mencapai Rp9,6 triliun atau naik 17,7 persen dari tahun lalu sebesar Rp7,3 triliun.
Penyaluran pinjaman akan ditopang pendanaan yang bersumber dari obligasi dan ekuitas. Obligasi yang ditargetkan terbit tahun ini senilai Rp6 triliun. Sementara SMF telah mengantongi ekuitas sebesar Rp6 triliun.