Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah memasang target pemasaran sukuk ritel (Sukri) SR-010 tahun ini naik empat kali lipat dari tahun lalu.
Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, tahun lalu pihaknya mampu memasarkan Sukri senilai Rp25 miliar. Tahun ini mereka menargetkan bisa menjual hingga Rp100 miliar.
"Sampai Februari sudah ada Rp8,5 miliar. Kami yakin target Rp100 miliar bisa tercapai karena peminatnya cukup banyak," katanya usai paparan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
BNI Syariah merupakan sub agen dari PT Bank Negara Indonesia Tbk. selaku agen Sukri yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.
Dhias menambahkan, strategi memasarkan sukri adalah memaksimalkan basis nasabah mereka. Nasabah yang memenuhi kriteria tertentu akan ditawarkan untuk berinvestasi di Sukuk.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menunjuk 22 agen penjual, termasuk sejumlah bank syariah, yang akan mulai menawarkan (booking period) SR-010 mulai 23 Februari-14 Maret 2018.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mengklaim para agen penjual Sukri meminta tambahan jatah kuota penjualan. Pasalnya, minat investor ritel diklaim sangat baik sekalipun kupon Sukri hanya 5,9%.