Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo meminta bank lebih berani mengambil risiko dalam menyalurkan kredit.
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Taswin Zakaria mengatakan, dirinya sependapat bahwa bisnis bank adalah bisnis mengambil risiko.
"Dan memang itu yang sudah dilakukan oleh perbankan kita," katanya kepada Bisnis, Kamis (15/5/2018).
Hal tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang cukup tinggi dan sudah diturunkan secara hapus buku.
Menurutnya, itu sudah menunjukkan bahwa bank di Indonesia telah mengambil risiko yang cukup tinggi dalam bisnisnya.
Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Ferdian Timur Satyagraha juga setuju jika bank diminta meningkatkan penyaluran kreditnya.
"Setuju dengan point peningkatan kredit terutama di manufaktur dan UMKM dengan tetap memperhatikan risiko," ujarnya.
Pada akhir 2017 lalu rasio NPL perbankan Indonesia ada di level 2,5%, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,93%.