Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan perbankan mempercepat migrasi kartu debit dari yang menggunakan magnetic stripe menjadi berbasis chip atau National Standard Indonesian Chip Spesification (NSICCS).
Penerapan teknologi chip dalam kartu debit tersebut dilakukan penyedia kartu demi meningkatkan keamanan data nasabah.
Direktur Consumer Banking PT CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan menuturkan pihaknya menargetkan migrasi seluruh kartu debit akan tuntas dilakukan sebelum 2021 sesuai ketentuan dari regulasi.
“Kami siap untuk comply dengan aturan [penerapan kartu debit chipbased] pada 2021 nanti. Kami yakin bisa memenuhi ketentuan lebih awal,” kata Lani kepada Bisnis, Senin (19/3/2018).
Tanpa memerinci lebih detail, Lani mengungkapkan saat ini jumlah kartu debit berbasis chip telah mencapai 60% dari total kartu yang dirilis CIMB Niaga.
Migrasi tersebut dilakukan secara organik di mana perseroan menawarkan kartu berbasis chip untuk penerbitan kartu debit baru serta untuk penggantian kartu.
Lani mengatakan, proses migrasi tersebut terbilang lancar tanpa ada tantangan khusus. Tahun ini, CIMB Niaga menargetkan jumlah kartu yang menggunakan magnetic stripe akan berkurang menjadi tinggal 25% dari total kartu beredar.
“Dengan sisa waktu yang cukup dan juga sudah lebih dari 60% kartu terkonversi seharusnya akan lancar. Seharusnya [migrasi ke kartu debit chip based] lebih dari 75% tahun ini,” paparnya.