Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Membengkak Tapi ATMR Turun, Bank Malas Salurkan Kredit?

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin membengkak.

Bisnis.com, JAKARTA--Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin membengkak.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK), CAR bank umum konvensional Indonesia per Februari 2018 sebesar 23,24%.

Dalam tiga tahun terakhir, rasio tersebut naik signifikan. Pada Desember 2015 CAR bank sebesar 21,39%, tahun berikutnya naik menjadi 22,93% dan tahun lalu menjadi 23,18%.

Sebagaimana diketahui, CAR merupakan rasio antara modal entitas dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Komponen terbesar ATMR adalah kredit. Secara tahunan (year on year/yoy) modal bank tumbuh 9,3% dan ATMR tumbuh 9,5%.

Jika dilihat secara year to date (ytd) pertumbuhan modal bank naik signifikan. Dibandingkan dengan Desember 2016 modal bank tumbuh 11,4% (ytd) sementara ATMR hanya tumbuh 10,2% (ytd).

Sedangkan jika dibandingkan dengan Desember 2015 modal bank tumbuh 28,5% (ytd) tapi ATMR hanya tumbuh 18,25 (ytd).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) BhimaYudhistira Adhinegara mengatakan, perbankan Indonesia secara permodalan sudah sangat memenuhi syarat minimum 8%.

Namun, kenaikan CAR tersebut lebih disebabkan oleh proses intrmediasi bank yang belum optimal.

Hal ini lantaran risiko penyaluran kredit di sektor usaha masih tinggi yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang dikisaran 2,7%.

"Kemudian beberapa bank terpaksa menahan laju kredit karena sibuk bersih-bersih kredit macet," katanya kepada Bisnis, Selasa (8/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper