Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebagai respons atas tekanan ekonomi global.
Direktur Ashmore Asset Management Indonesia Arief Wana mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia secara umum masih baik sekalipun rupiah melemah. Jika bank sentral melakukan penyesuaian suku bunga acuan, dampak kepada perbankan tidak akan besar.
"Ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan karena tekanan global. Tapi loan to deposit ratio bank masih bagus, kenaikan suku bunga BI tidak akan berdampak besar terhadap lending rate," katanya di Jakarta, Selasa (8/5).
Dia memaparkan, tekanan global yang cukup berpengaruh adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti menaikkan suku bunga bank sentralnya dan perang dagang dengan China.
Sedangkan faktor internal seperti agenda pemilihan umum presiden 2019 dinilai tidak berpengaruh besar terhadap kondisi perekonomian.
Head of Wealth Management & Retail Banking PT Bank Commonwealth Indonesia Ivan Jaya mengatakan, sentimen politik saat ini relatif kecil dalam mempengaruhi pasar dan ekonomi.
"Kondisi politik tidak masalah. Yang perlu diperhatikan adalah ekonomi global terutama kebijakan Trump," ujarnya.
