Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investree Gencarkan Produk Syariah

PT Investree Radhika Jaya (Investree) gencar mendistribusikan produk syariah. Salah satu strateginya adalah memberikan kemudahan bagi peminjam untuk melakukan konversi dari pembiayaan konvensional ke syariah.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (kiri), dan Chief of Distribution and Communication Zurich Topas Life Rosmaylinda Nasution, berbincang di sela-sela peluncuran produk Digital Credit Protection di Jakarta, Kamis (6/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Co-Founder & CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (kiri), dan Chief of Distribution and Communication Zurich Topas Life Rosmaylinda Nasution, berbincang di sela-sela peluncuran produk Digital Credit Protection di Jakarta, Kamis (6/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com JAKARTA -- PT Investree Radhika Jaya (Investree) gencar mendistribusikan produk syariah. Salah satu strateginya adalah memberikan kemudahan bagi peminjam untuk melakukan konversi dari pembiayaan konvensional ke syariah.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan tengah menyusun sejumlah strategi untuk memberikan pilihan kepada konsumennya yang menghendaki pembiayaan sesuai prinsip syariah. Targetnya, hingga akhir tahun ini pembiayaan syariah dapat mencapai Rp200 miliar.

Investree telah membentuk produk syariah sejak pertengahan tahun lalu yang diikuti dengan penyusunan fatwa oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Hingga April 2018, Investree telah menyalurkan pembiayaan syariah mencapai Rp21 miliar, naik dari Desember 2017 yang mencapai Rp12 miliar.

"Bisalah [mencapai target. Sekarang kan masih tengah tahun. Minimum Rp100 miliar insya Allah dapat. Strategi kami adalah konversi. Sudah ada beberapa borrower kami yang mengajukan konversi," ujarnya, Senin (4/6).

Selain melakukan konversi, Investree juga gencar bekerja sama dengan sejumlah marketplace, seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada, dan Doku Wallet. Menurutnya, kerja sama tersebut justru dimanfaatkan karena belum ada produk syariah lainnya yang memfasilitasi merchant-nya dengan pembiayaan syariah. Dengan rata-rata pembiayaan sekitar Rp20juta -Rp30 juta, peminatnya semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Di samping memberikan fasilitas konversi, Investree juga tengah menjajaki kerja sama dengan bank syariah untuk meningkatkan intitutional lender berbasis syariah.

"Sekarang kami sedang ada kampanye di mana produk syariah lebih murah karena biaya marketplace lebih rendah. Selain itu konsumen juga merasa lebih nyaman karena menegakkan prinsip yang sesuai dengan mereka," katanya.

Untuk meningkatkan distribusi pembiayaan syariah, dia mengakui, edukasi selalu menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Adrian banyak melakukan roadshow ke berbagai daerah untuk melalukan sosialisasi. Dengan bantuan regulator, Adrian meyakini pengetahuan masyarakat terhadal prpduk fintech lending berbasis syariah semakin dikenal.

Hingga saat ini, jumlah lender dengan investasi berprinsip syariah masih berjumlah sekitar 1.500 atau 5% dari total lender yang mencapai 30.000. Adapun pelaku usaha yang sudah menikmati produk syariah baru mencapai 30 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper