Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) pada akhir Juni 2018.
“Saya perkirakan BI akan terus mengikuti kenaikan suku bunga the Fed yang kemungkinan [akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak] 2 kali lagi tahun ini,”kata Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam kepada Bisnis.com, Rabu (27/6/2018).
Piter menilai bahwa BI masih punya ruang menaikkan suku bunga hingga 5,5% sampai akhir tahun 2018.
“Level bunga acuan 5,5%, saya perkirakan masih cukup kondusif untuk perekonomian kita,” kata Piter.
.Kebijakan makroprudential seperti pelonggaran LTV dan juga pelonggaran GWM lanjut dia, adalah kebijakan yg dapat digunakan BI untuk mengurangi dampak negatif dari kenaikan suku bunga.
Dia mengemukakan, kebijakan tersebut dapat ditempuh BI guna tetap menjaga laju pertumbuhan ekonomi.
Piter mengatakan, efektivitas kebijakan LTV akan sangat bergantung kondisi demand.
“Dengan mempertimbangkan harga komoditas yang terus membaik.,saya kira kebijakan LTV akan bisa memperbaiki penyaluran kredit perbankan dan akhirya membantu pertumbuhan ekonomi,”ujar Piter.
Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 30 Mei 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7 Days Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
Dari laman BI, disebutkan RDG akan digelar pada 28—29 Juni 2018.