Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Realty masih membuka peluang untuk melakukan penawaran umum perdana saham pada semester II/2018 dengan menggunakan buku keuangan periode September 2018.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Realty (Wika Realty) Juni Ermawan mengatakan, perseroan masih memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada semester II/2018. Namun, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan menggunakan buku keuangan periode September 2018.
“Kemungkinannya bisa akhir tahun 2018 atau awal 2019,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, akhir pekan lalu.
Juni mengungkapkan saat ini masih mempertimbangkan kondisi pasar. Artinya, perseroan menunggu kondisi kembali kondusif.
Seperti diketahui, Wika Realty awalnya berencana melakukan IPO pada Mei 2018. Akan tetapi, eksekusi aksi korporasi tersebut ditunda lantaran gejolak yang terjadi di pasar modal.
Perseroan juga telah mengumumkan harga penawaran awal saham di kisaran Rp195-Rp255. Lewat aksi korporasi tersebut, rencananya akan dilepas 25% saham atau setara 12,51 miliar lembar.
Manajemen Wika Realty menargetkan Rp2 triliun lewat IPO. Rencananya, 20% dana yang didapat akan digunakan untuk keperluan pengembangan proyek yang sudah ada dan 47% akan digunakan untuk keperluan akuisisi lahan.