Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEER TO PEER LENDING: Investree Naikkan Target Pinjaman

PT Investree Radhika Jaya (Investree) optimistis dapat menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,5 triliun hingga akhir 2018. Angka tersebut lebih tinggi dibanding prediksi di awal tahun.
Co Founder & CEO PT Investree Radhika Jaya Adrian Gunadi./Bisnis-Dedi Gunawan
Co Founder & CEO PT Investree Radhika Jaya Adrian Gunadi./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Investree Radhika Jaya (Investree) optimistis dapat menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,5 triliun hingga akhir 2018. Angka tersebut lebih tinggi dibanding prediksi di awal tahun.

Berdasarkan situs resminya, Investree telah mencatatkan total fasilitas pinjaman senilai Rp1,02 triliun hingga semester I/2018 dengan nilai pinjaman lunas Rp608 miliar. Capaian tersebut sudah mendekati target tahunan yang dipatok perusahaan hingga Rp1 triliun. Penyaluran Juni 2018 lalu melonjak signifikan dibanding Desember 2017 yang hanya Rp50 miliar.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan optimisme tersebut didukung dari semakin meningkatnya kebutuhan pembiayaan modal kerja.

Untuk menghadapi paruh kedua 2018, Investree masih fokus menggarap produk pembiayaan invoice yang kini kontribusinya hampir 90%. Adapun penerima pinjaman saat ini masih didominasi oleh kalangan industri kreatif.

“Potensi pasar invoice masih banyak. Produk baru yang kami lihat potensinya masih di modal kerja jangka pendek, tetapi kali ini dari kalangan distributor perusahaan ritel,” kata Adrian sebagaimana dikutip Bisnis.com, Kamis (19/7/2018).

Dia menuturkan, jumlah pelaku UMKM yang sangat besar di Indonesia menjadi cerminan besarnya potensi pembiayaan di lini produk tersebut. Tak terkecuali untuk pedagang kelas mikro.

Namun, masih banyak kendala yang ditemui. Salah satunya adalah soal data yang belum terdigitalisasi. Padahal, data digital menjadi sumber informasi bagi perusahaan melakukan analisis kredit.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Juni 2018, industri fintech lending menyalurkan kredit senilai Rp7 triliun atau naik sekitar 173,43% dibanding capaian 2017 senilai Rp2,5 triliun.

Di samping pembiayaan konvensional, Investree terus melengkapi produk syariahnya. Hingga Juni 2018 lalu, Investree telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp50 miliar. Targetnya, kontribusi produk syariah dapat mencapai Rp150 miliar sampai akhir 2018.

“Selain itu ada beberapa kerja sama dengan bank daerah, bank syariah, dan multifinance [sebagai institutional lender] yang sedang kami finalisasi. Semoga Juli ini selesai,” ujarnya.

Belum lama ini, Investree telah menyelesaikan penjualan Saving Bond Ritel 003 (SBR003) dengan capaian Rp15 miliar. Memasuki semester II/2018, Investree tengah ancang-ancang untuk memulai penjualan SBR tahap II dalam waktu dekat.

Guna meningkatkan pendanaan perusahaan, Adrian mengatakan Investree tengah memfinalisasi pendanaan series B dalam waktu dekat. Adapun nilai investasinya belum dapat dipublikasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper