Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. akan melakukan publikasi laporan keuangan semester I/2018 hari ini, Kamis (26/7/2018).
Berdasarkan riset yang diterima Bisnis.com, Banking Analyst Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina, memperkirakan outlook pertumbuhan laba bank milik Grup Djarum tersebut akan tumbuh sebesar 14% secara year on year menjadi Rp12 triliun.
Selain itu dia juga memperkirakan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap stabil dikisaran 1,5%.
Kinerja bank berkode emiten BBCA itu terlihat mulai mengalami peningkat signifikan pada paruh pertama 2017, realisasi yang sama diperkirakan terjadi tahun ini.
Semester I/2017 BCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10% secara year on year (yoy) menjadi Rp10,5 triliun berkat penurunan biaya pencadangan sebesar 53,3% dari periode yang sama tahun lalu Rp2 triliun menjadi Rp936 miliar.
Pada saat yang sama realisasi penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,9% menjadi Rp433 triliun dengan rasio NPL sebesar 1,5%
Merujuk pada laporan keuangan kuartal I/2018, BCA mencatat pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi sebesar 10,4% secara yoy menjadi Rp5,5 triliun dari Rp5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang kenaikan pendapatan operasional perseroan sebesar 8,7% secara yoy menjadi Rp14,7 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,5 triliun.
Sementara itu portofolio penyaluran kredit BCA bersama para entitas anak pada Januari – Maret 2018 meningkat 15% secara yoy menjadi Rp470 triliun dengan rasio NPL sebesar 1,5%.