Bisnis.com, JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah hingga September 2018 atau kuartal III tahun ini, telah membukukan ujroh atau laba sebesar Rp172 miliar atau naik 23,6% periode yang sama tahun lalu.
Adapun kafala yang sudah dijaminkan sebesar Rp10,2 triliun dan aset senilai Rp420 miliar.
"Selanjutnya Askrindo Syariah akan menerapkan beberapa strategi dalam melakukan penjaminan Syariah namun tetap prudent," kata Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dalam keterangannya, Jumat (19/10/2018).
Demi menggenjot kinerja sampai akhir tahun, Askrindo Syariah juga baru saja menandatangani kerjasama penjaminan dengan Bank NTB Syariah.
Pada awal September 2018, Bank NTB telah resmi berkonvensi menjadi Bank NTB Syariah berdasarkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melihat potensi tersebut, anak perusahaan dari PT Askrindo (Persero) ini langsung melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank NTB Syariah untuk beberapa produk.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto dan Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo dan didampingi oleh Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin serta Direktur Operasional Bank NTB Syariah Baiq Dien Rossana Djiwita dan Direktur Kepatuhan Bank NTB Syariah Ferry Satrio di kantor Bank NTB Syariah, Mataram, Jumat (19/10/2018).
Soegiharto mengatakan perjanjian kerjasama yang dilakukan ini merupakan kelanjutan kerjasama yang sebelumnya masih dengan unit syariah Bank NTB.
"Sebelumnya kita baru melakukan tiga kerjasama saat masih unit syariah Bank NTB, akan tetapi saat Bank NTB telah berkonvensi menjadi Bank NTB Syariah kita langsung melakukan kerja sama hingga lima produk yaitu produk Konsumtif, Produktif, Project Financing, Kontra Bank Garansi serta Penjaminan Pensiun," ujarnya.
Selain kerja sama tentang kelima produk tersebut, kedepan Askrindo Syariah juga akan bekerjasama dengan beberapa produk produk unggulan yang dimiliki perusahaan yang bentuknya akan dilakukan dengan inovasi produk dari kedua belah pihak.
Soegiharto melanjutkan, Askrindo Syariah melihat potensi kafalahdari Bank NTB Syariah ini cukup bagus dan melihat performa nonperforming finance (NPF) nya pun sangat rendah.
"Potensi kafalah dari Bank NTB Syariah ini berkisar hingga Rp5 triliun dalam setahun dan sekitar Rp3 sampai 4 triliun itu adalah kafalah konsumtif," kata Soegiharto.