Bisnis.com, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp152 miliar sampai dengan September 2018. Raihan tersebut meningkat 51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp101 miliar.
Sementara tu, penyaluran pembiayaan perseroan tercatat sebesar Rp5,5 triliun atau meningkat 23% dibandingkan September 2017 senilai Rp4,5 triliun. Direktur Keuangan WOMF zacharia Susantadiredja mengatakan, kontribusi penyaluran pembiayaan tersebut berasal dari pembiatmyaan sepeda motor baru sebesar Rp3,1 triliun dan pembiayaan multiguna sebesar Rp2,1 triliun.
Adapun total aset meningkat menjadi Rp8,9 triliun atau tumbuh 29% secara year-on-year. Sedangkan total pendapatan juga mengalami pertumbuhan sebesar 27% menjadi Rp1,9 triliun.
"Hal ini ditunjang dengan pertumbuhan piutang pembiayaan konsumen yang naik sebesar 38% dan ekuitas perseroan yang pada September 2018 mencapai Rp1,1 triliun," kata Zacharia di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) , sampai dengan Juni 2018 penjualan kendaraan roda dua di Indonesia telah mencapai 3 juta unit. Sementara untuk WOMF sampai dengan Juni 2018 jumlah pembiayaan kendaraan roda dua mencapai 254 ribu unit. Sampai dengan akhir tahun ini, diperkirakan porsi terbesar tetap berada di pembiayaan sepeda motor baru sebesar 48% dan pembiayaan multiguna 46%.
Presiden Direktur WOMF djaja Suryanto Sutandar menambahkan, sepanjang tahun ini berbagai langkah telah dilakukan perseroan agar tetap tumbuh di tengah kondisi makro ekonomi yang cenderung stagnan. Tahun ini WOMF telah membuka cabang-cabang baru di luar pulau Jawa, yakni di Sumatera dan Kalimantan.
Sampai dengan akhir September 2018, perseroan memiliki 120 kantor cabang dan 72 kantor selain cabang yang tersebar di Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bangka dan Batam. Selai itu, WOMF juga didukung 1.117 dealer dan 2.656 agen.
"Kami yakin sampai dengan akhir tahun perseroan akan tumbuh positif dan dengan strategi yang sudah ditentukan, kami optimistis tahun depan WOMF akan melambung lebih tinggi, " ujar Djaja