Bisnis.com, CIPANAS - PT Bank Syariah Mandiri menargetkan dapat membentuk 100 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai sampai akhir tahun ini.
Direktur IT dan Operation Mandiri Syariah, Achmad Syafii mengatakan perseroan baru masuk ke usaha Laku Pandai saat ini karena sistem dan sumber daya manusia perseroan yang baru siap. Selain itu, lanjitnya, perseroan ingn memanfaatkan momentum naiknya animo masyarakat pada industri perbankan syariah.
"BSM ingin benar-benar mendekatkan diri ke masyarakat untuk hijrah menjadi perbankan syariah. Kedua, tentu saja kami berharap semakin manmabha costumer base kita," jelasnya, Jumat (23/11/2018).
Achmad menambahkan adanya agen Laku Pandai di daerah dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan layanan bank di kota. Selain itu, dia berharap adanya agen Laku Pandai di perseroan dapat membantu pertumbuhan perekonomian daerah tersebut.
Achmad melanjutkan objektif perseroan dalam waktu dekat terkait utilisasi agen Laku Pandai adalah meningkatkan penghimpunan dana. Pasalnya, sambungnya, secara karakteristik Laku Pandai merupakan usaha regulator untuk menyerap masyarakat yang belum masuk ke sistem perbankan (unbank).
Oleh karena itu, perseroan masih belum menargetkan serapan dana maupun jumlah akun yang bisa diserap oleh agen Laku Pandai sampai akhir tahun.
Baca Juga
Setelah penghimpunan dana, program perseroan selanjutnya mengenai agen Laku Pandai adlaah penyakuran pembiayaan, khususnya pembiayaan mikro. Namun demikian, perseroan akan mensesuaikan layanan yang akan ditawarkan sesuai dengan profil nasabah.
Hari ini perseroan baru meresmikan lima agen Laku Pandai di daerah Cipanas. Group Head of Digital Banking Group Mandiri Syariah Riko Wardhana mengatakan sampai akhir tahun, perseroan akan menambah jumlah agen dengan sebaran Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Sumatra.
Namun demikian, sambungnya, ada kemungkinan perseroan menyerap agen dki luar daerah yang perseroan rencanakan.