Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Muamalat ikut Sindikasi Pembiayaan Jalan Tol di Kalimantan

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol ruas Balikpapan - Samarinda, Kalimantan Timur. Proyek ini merupakan pembangunan jalan tol pertama yang dibangun di Pulau Kalimantan.
Petugas melayani nasabah di kantor cabang Bank Muamalat, Bandung/JIBI-Rachman
Petugas melayani nasabah di kantor cabang Bank Muamalat, Bandung/JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol ruas Balikpapan - Samarinda, Kalimantan Timur.

Proyek ini merupakan pembangunan jalan tol pertama yang dibangun di Pulau Kalimantan.

Chief Executive Officer Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan bahwa fungsi intermediasi perseroan tetap berjalan dengan baik sejalan dengan likuiditas perseroan yang terjaga.

Dalam sindikasi ini Bank Muamalat berkomitmen mengucurkan dana sampai dengan Rp300 miliar.

"Melalui keikutsertaan Bank Muamalat dalam sindikasi ini kami optimistis ke depan dapat lebih ekpansif lagi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada risk appetite perseroan di setiap segmen,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (28/12/2018).

Secara total ada 14 lembaga keuangan yang terlibat dalam proyek ini, masing-masing 12 bank dan 2 lembaga pembiayaan.

Total kredit sindikasi yang dikucurkan senilai Rp6,98 triliun untuk membiayai pembangunan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer tersebut. Skema pembiayaan dilakukan secara konvensional dan syariah.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini membutuhkan investasi sekitar Rp9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70% pembiayaan dan 30% ekuitas perusahaan.

Untuk diketahui, sebelumnya Bank Muamalat Indonesia menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dalam sindikasi pembiayaan untuk proyek pembangunan ruas jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Jawa Barat.

Total plafon pembiayaan proyek ini sebesar Rp834 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper