Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mengalokasikan 65% dari Rp220 miliar total belanja modal tahun ini untuk pengembangan digital.
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Taswin Zakaria mengatakan rencananya perseroan akan melakukan pembaruan produk internet banking Maybank2u atau M2U dengan berbagai fitur-fitur yang lebih canggih. Hal ini agar dapat memberikan pengalaman yang lebih baik lagi ketika nasabah melakukan transaksi.
Adapun sebelum selesai kuartal I/2019 ini, perseroan juga berencana menyelesaikan perubahan pada website.
"Jadi kami ingin mengintegrasikan website dengan M2U, seluruh layanan akan dikoneksikan sehingga ketika nasabah berpindah tidak ada perbedaan yang mencolok. Ini inisiatif besar kami," katanya, Senin (18/2/2019).
Direktur Keuangan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Thilagavathy Nadason mengatakan strategi digital tersebut dilakukan guna kembali mendorong tumbuhnya pendapatan non bunga atau fee based income (FBI) perseroan tahun ini.
Pasalnya pada tahun lalu, FBI merosot tajam hingga 17% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp2,7 triliun pada 2017 menjadi Rp2,2 triliun. Hal ini dikarenakan bonus dari transaksi yang berkaitan dengan tresury bank menurun.
Baca Juga
"Tahun ini dari tresury kami akan tingkatkan, karena kalau berharap dari trade global masih sulit, kalau bisa sama dengan tahun lalu saja kami masih oke. Paling stabil masih fee dari wealth management," ujarnya.