Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Victoria International Tbk. (Bank Victoria) membuka diri terhadap kehadiran mitra srategis untuk memperkuat permodalan bank.
Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar mengatakan, pihaknya terbuka apabila ada mitra strategis yang memiliki keinginan berkolaborasi. Sembari menunggu mitra strategis, Bank Victoria mengklaim masih memiliki kemampuan untuk tumbuh secara organik.
Saat ini, Bank Victoria telah memiliki finansial grup yang terintegrasi antara bank konvensional dan syariah, sekuritas, serta asuransi. Hal ini memungkinkan bank untuk menambah nasabah sembari mengembangkan jaringan di luar wilayah DKI Jakarta.
“Kami tidak menutup kemungkinan untuk menambah strategic partner yang lain, jika harga valuasi masuk,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/2/2019).
Berdasarkan laporan keuangan publikasi September 2018, pemegang saham pengendali Bank Victoria adalah Suzanna Tanojo melalui PT Victoria Investama Tbk. (46,48%), Suzanna Tanojo (13,53%), dan PT Nata Patindo (2,73%). Selain itu perseroan juga memiliki investor strategis asal Jerman, DEG-Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH yang memiliki 9,00% saham. Seluruh pemilik saham selalu siap menambah modal.
Sementara itu per September 2018, Bank Victoria secara konsolidasi memiliki modal inti sebesar Rp2,6 triliun. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) berada pada posisi 17,32%, atau turun dari tahun lalu 18,25%.