Bisnis.com, JAKARTA – PT Negara Indonesia (Persero) Tbk. tengah berhitung untuk memiliki anak usaha modal ventura. Perseroan memperkirakan hal ini bisa terealisasi tahun depan.
General Manager IT Solutions & Security System Division BNI Muhammad Faisal Jazuli mengatakan tahun ini hal tersebut masih masuk dalam tahap pembahasan awal.
“Masih beberapa tahap lagi, mungkin tahun depan bisa sudah siap semua,” katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Faisal mengatakan BNI modal ventura itu nantinya akan menjadi satu senjata perusahaan untuk semakin dekat perusahaan teknologi berbasis finansial (tekfin). Seperti diketahui banyak perusahaan rintisan yang membutuhkan modal untuk dapat berkembang.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni sempat mengatakan bahwa memiliki perusahaan modal ventura masuk dalam rencana pertumbuhan anorganik tahun ini. Hal tersebut telah diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam bentuk rencana bisnis bank (RBB) 2019.
“Budget itu sebenarnya relatif. Kami alokasikan sekitar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun, tapi nanti disesuaikan tergantung kebutuhan,” kata Achmad di Jakarta, Kamis (7/2).
Menurut Baiquni hal tersebut dibutuhkan untuk melengkapi bisnis perseroan. Layanan finansial yang lengkap akan memberikan efek positif terhadap kinerja perusahaan secara konsolidasi.
