Bisnis.com, JAKARTA – PT AIA Financial (AIA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi double digit pada 2018, ditopang oleh kanal pemasaran bancassurance sebagai kontributor dominan.
Berdasarkan laporan keuangan unaudited per Desember 2018, AIA Financial mencatatkan perolehan premi senilai Rp12,41 triliun. Realisasi itu bertumbuh 21,66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
AIA Financial Indonesia juga membukukan pertumbuhan laba setelah pajak sebesar 288,77% dari Rp481 miliar menjadi Rp1,87 triliun pada 2018.
Presiden Direktur PT AIA Financial Ben Ng mengatakan pada tahun lalu, pendapatan premi perusahaan masih didominasi dari kanal pemasaran yang bermitra dengan perbankan itu.
“Persentasenya, masih bancassurance, lebih dari 50%,” ujarnya di sela-sela peresmian AIA Big Bang di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Ben melanjutkan pihaknya juga mencatatkan pendapatan premi yang terbilang signifikan dari kanal keagenan. Jalur distribusi itu mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di antara sejumlah lini lain di Indonesia.
Menurutnya, kanal pemasaran keagenan akan tetap menjadi salah satu fokus pihaknya untuk meningkatkan penetrasi pasar.
“Keagenan [kontribusinya] masih di bawah 50% [dari total pendapatan premi]," terang Ben.
Selain itu, pendapatan premi bersumber dari kanal pemasaran lain, seperti corporate solutions dan saluran pemasaran digital. Dia menjelaskan pihaknya menawarkan produk employee benefit dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan melalui saluran corporate solutions.
Sejauh ini, saluran pemasaran digital terus bertumbuh kendati kontribusinya belum signifikan bagi pendapatan premi AIA.
“Kami tetap ingin mengembangkan seluruh kanal pemasaran untuk menjangkau lebih banyak nasabah,” tambah Ben.