Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Yudha Bhakti Tbk. kedatangan investor baru yakni Akulaku, perusahaan teknologi finansial asal China.
Pada tahap pertama, Akulaku masuk ke emiten bersandi BBYB itu lewat akuisisi sebagian saham milik PT Gozco Capital, pemegang saham pengendali BBYB, dengan nilai transaksi Rp158 miliar. Nilai tersebut setara dengan 8,95% saham Gozco di BBYB.
Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Denny Novisar Mahmuradi menyatakan Akulaku berkomitmen menambah modal dengan nilai total hingga Rp500 miliar yang prosesnya akan dibagi dalam tiga tahap penyuntikan dana pada 2019.
"Kami sepakat pada tahap berikutnya tahun ini BBYB akan lakukan rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu tahap II dan Akulaku menjadi standby buyer," kata Denny di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Corporate Secretary BBYB Andriyana Muchyana menambahkan rights issue akan dilakukan pada Mei mendatang dengan jumlah saham baru sebanyak 3 miliar.
Sejalan dengan penambahan permodalan tersebut, perseroan optimistis dapat naik kelas dari bank umum kategori usaha I (BUKU I) dengan permodalan di bawah Rp1 triliun menjadi BUKU II (permodalan Rp1 triliun - Rp5 triliun).
Masuknya Akulaku diharapkan membawa angin segar dalam kinerja perseroan. Kedua pihak akan bersinergi untuk meningkatkan layanan program digital perbankan.
"BBYB dengan basis nasabah ritel dan Akulaku dengan kepiawaian dalam bidang teknologi merupakan kombinasi yang sangat potensial untuk unggul dalam bidang perbankan di era digital," ujar Andriyana.
Investasi tersebut akan memperluas sektor bisnis BBYB ke bidang-bidang baru seperti pinjaman individu, sektor pertanian dan UMKM.