Bisnis.com, JAKARTA — PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Radana Finance) mencatatkan kerugian senilai Rp281,78 miliar sepanjang 2018, turun 1.677,71% secara tahunan dibandingkan laba 2017 Rp17,86 miliar.
Berdasar laporan keuangan audited perusahaan, pendapatan 2018 tercatat mencapai Rp392,51 miliar, merosot 56,28% dari pendapatan tahun 2017 mencapai Rp897,83 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada pembiayaan konsumen dari Rp580,07 miliar menjadi Rp1709,96 miliar.
Kondisi ini berakibat pada nilai total aset yang merosot 41,29% menjadi Rp2,26 triliun pada 2018.
Seperti diberitakan sebelumnya, Radana Finance mulai menghentikan pembiayaan motor dan beralih 100% ke kendaraan roda empat bekas pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki kinerja pembiayaan yang drop pada tahun lalu.
Realisasi pembiayaan Radana Finance tahun lalu tidak mencapai target, yakni masih di bawah Rp1 triliun. Padahal pada tahun lalu Radana Finance menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp2,4 triliun.
Namun, Radana Finance masih mampu menjaga rasio kredit bermasalah sepanjang 2018. Gross non performing financing (NPF) Radana Finance tercatat 2,7% dan net NPF 1% per Desember 2018.