Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan penjualan obligasi ritel Saving Bond Retail seri SBR006 sebesar Rp400 miliar. Target tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan target distribusi obligasi ritel seri sebelumnya yakni SR011, yang ditetapkan sebesar Rp800 miliar.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan bahwa penetapan target yang lebih rendah dipengaruhi oleh tingkat kupon yang juga lebih rendah.
Sebagai perbandingan, SBR006 menawarkan kupon sebesar 7,95% per tahun dengan skema floating with floor atau berpotensi naik ataupun turun dengan menyesuaikan pergerakan suku bunga kebijakan Bank Indonesia. Sementara itu, obligasi ritel seri sebelumnya yakni SBR005 yang menawarkan kupon 8,15% per tahun ataupun SR011 dengan kupon 8,05% per tahun, yang sama-sama menggunakan skema floating with floor.
Baca Juga
Menurut Hery, meskipun tingkat kupon SBR006 lebih rendah dibandingkan dengan obligasi ritel seri sebelumnya, namun instrumen investasi tersebut masih cukup menarik bagi investor, investor dalam negeri.
“Karena SBR006 masih lebih kompetitif dibandingkan dengan instrumen deposito,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/4/2019).
Masa penawaran SBR006 berlangsung pada 1—16 April 2019. Sejumlah bank dilibatkan sebagai mitra distribusi instrumen surat utang yang diterbitkan oleh negara tersebut.