Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk. mengincar pertumbuhan penyaluran kredit di sektor agribisnis dan turunannya sebesar 10% hingga akhir tahun 2019.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, saat ini, portofolio kredit agribisnis Bank Mandiri terdistribusi secara proporsional ke seluruh subsektor.
Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit di sektor agribisnis pada kuartal I/2019 tumbuh sekitar 10% secara tahunan (year on year/yoy).
"Pertumbuhan ini turun tipis 1% dibandingkan akhir tahun 2018," kata Rohan kepada Bisnis, Selasa (17/4/2019).
Rohan menilai adanya wacana pelarangan ekspor sawit/CPO yang dilakukan oleh Uni Eropa akan mempengaruhi penyaluran kredit perseroan, sehingga pertumbuhan pada sektor ini diproyeksikan akan mengalami tekanan.
Namun, dia mengatakan hal tersebut telah dimitigasi sebelumnya oleh perseroan, yang mana Bank Mandiri telah melakukan kajian pada akhir tahun 2018 mengenai kondisi outlook Sawit CPO dan proyeksi ke depannya yang salah satunya telah mempertimbangkan wacana pelarangan ekspor ke Uni Eropa.
"Kami melakukan mekanisme pengendalian limit secara temporer untuk CPO dengan monitoring secara berkala dan cukup ketat terhadap pertumbuhan baki debet CPO sampai kuartal I/2019 dengan batasan tertentu sesuai dengan appetite Bank Mandiri," katanya kepada Bisnis, Selasa (16/4/2019).
Perseroan memproyeksikan kredit di sektor agribisnis masih akan tumbuh dengan strategi lebih memfokuskan pada sektor yang memberikan nilai tambah.