Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemegang Saham Minoritas Bank Muamalat Berharap Investor Baru Segera Masuk

Pemegang saham minoritas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyatakan dukungan terhadap babak baru rencana akuisisi saham bank syariah tertua di Indonesia tersebut.
Bank Muamalat/Istimewa
Bank Muamalat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham minoritas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyatakan dukungan terhadap babak baru rencana akuisisi saham bank syariah tertua di Indonesia tersebut.

Andre Mirza Hartawan, pemilik 1,66% saham Bank Muamalat, menyatakan telah menerima informasi mengenai rancangan akuisisi oleh calon investor baru. Informasi tersebut disampaikan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar beberapa waktu lalu.

“Tapi yang sekarang ini belum tahu apakah sama dengan yang sebelumnya disampaikan akan masuk,” katanya kepada Bisnis, Jumat (19/4).

Andre mengatakan, hal yang menjadi perhatian utama para pemegang saham adalah agar proses akuisisi berjalan lancar sehingga dana segar dari investir segera masuk ke Bank Muamalat.

Menurut perhitungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Muamalat membutuhkan dana segar setidaknya Rp8 triliun. Dengan demikian otoritas meminta investor yang hendak masuk menyetorkan Rp4 triliun ke rekening penampung sebagai bukti komitmen.

Adapun, nama baru calon investor yang akan masuk adalah Al Falah Investment Pte Limited. Al Falah merupakan perusahaan yang dimiliki dan didirikan bersama oleh Ilham Habibie dan CP5 Hold Co 2 Limited. Perusahaan investasi tersebut didirikan berdasarkan hukum Singapura dan berlokasi di Robinson Point, Singapura.

CP5 Hold Co 2 Limited sendiri merupakan perusahaan investasi yang secara tidak langsung dimiliki 100% oleh dana yang dikelola oleh SSG Capital Management Limited untuk tujuan berinvestasi di Bank Muamalat.

Pada tanggal rancangan akuisisi diterbitkan, pemegang saham tunggal Al Falah adalah CP5. Al Falah sedang dalam proses perubahan komposisi pemegang saham di mana Ilham Habibie dan CP5 masing-masing akan memiliki sekitar 51% dan 49% kepemilikan saham di Al Falah. Al Falah memiliki kapitalisasi keseluruhan sekitar US$121 juta atau setara Rp1,7 triliun.

Sebelum nama Al Falah Muncul, sebelumnya Ilham Habibie sudah terlebih dahulu menyatakan minat untuk mengakuisisi Bank Muamalat. Ilham membentuk konsorsium yang terdiri dari SSG Capital Hong Kong, keluarga Arifin Panigoro, dan Lynx Asia. Berdasarkan RUPSLB 11 Oktober 2018, konsorsium telah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk menjadi pembeli siaga Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI senilai Rp2 triliun.

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper