Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II/2019, BI Tak Turunkan Suku Bunga

Bank sentral menepis adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada semester kedua tahun ini, mengingat masih tingginya ketidakpastian global.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara  (kanan), disaksikan Deputi Gubernur Erwin Rijanto memberikan penjelasan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (23/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (kanan), disaksikan Deputi Gubernur Erwin Rijanto memberikan penjelasan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (23/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral menepis adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada semester kedua tahun ini, mengingat masih tingginya ketidakpastian global.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto mengatakan, ketidakpastian global memang telah berkurang, namun risiko tetap tinggi karena adanya bayang-bayang perang dagang, Brexit, dan geopolitik lainnya.

"Kami melihat pelaku ekonomi membuat tindakan benar-benar berdasarkan informasi-informasi yang seperti itu, so are we going to take a risk dengan menurunkan itu semuanya [suku bunga]," tegas Erwin selepas peluncuran buku KSK, Jumat (03/05/2019).

Memang, BI tidak menurunkan suku bunga karena kondisi eksternal yang masih berat. Akan tetapi, bank sentral melakukan penyeimbangan dengan mengeluarkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif. Bahkan, BI terus memastikan likuiditas untuk menopang kegiatan ekonomi.

Dia menegaskan, BI cukup berhasil dalam mengimplementasikan kebijakan. Ketika suku bunga BI meningkat 175 basis poin (bps), suku bunga kredit perbankan turun. Saat ini, suku bunga perbankan turun 0,23 persen.

"NIM turun, tetapi ROA-nya naik. Ini sebenarnya indikasi yang sangat positif."

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), net interest margin perbankan pada Februari 2019 mencapai 4,81 persen, turun dibandingkan 5 persen pada periode yang sama tahun lalu. Return on asset (ROA) pada Februari 2019 meningkat menjadi 2,45 persen dari 3,36 persen pada Februari 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper