Bisnis.com JAKARTA - Pelaku industri perbankan syariah mengeluhkan kecenderungan masyarakat yang masih sering menyamakan bank syariah dengan bank konvensional.
Direktur Utama Bank Bukopin Syariah Saidi Mulia Lubis menuturkan masyarakat harusnya mempelajari risiko-risiko yang pelaku perbankan syariah tanggung, serta ikut berperan aktif dalam pengembangannya.
"Ya sayangnya memang masih banyak nasabah yang hanya mempertimbangkan suku bunga saja," katanya, dalam forum masyarakat ekonomi syariah (9/5/2019).
Dalam hal pengambilan pembiayaan, dia menuturkan masyarakat menganggap pembiayaan syariah dan kredit perbankan syariah sama.
Mereka lebih cenderung mengharapkan pembiayaan yang berbunga rendah tanpa melihat produk perbankan syariah lebih detail
"Padahal, penyaluran pembiayaan kami berbeda. Angsuran kami tetap, dan tidak berubah meski suku bunga abuan naik turun. Di situ artinya kami menanggung risiko," jelasnya
Dari sisi simpanan, masyarakat juga cenderung berharap imbal hasil yang diberikan lebih besar ketimbang bank konvensional.
"Harusnya kan tidak begitu. Penempatan dana di perbankan syariah harus dianggap sebagai ibadah, karena banyak program sosial yang bank lakukan," katanya.