Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memperkirakan laju pertumbuhan kredit yang terjadi pada awal tahun masih akan berlanjut pada kuartal II/2019.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan penyaluran kredit pada kuartal ini masih ekspansif seperti halnya pada kuartal pertama yang mencapai 18,6% secara year on year (YoY). Secara keseluruhan BNI membidik pertumbuhan kredit hingga mencapai 13%–15% sepanjang tahun ini.
Akan tetapi, menurut Anggoro, kenaikan tersebut tidak berkaitan langsung dengan periode Lebaran ataupun libur sekolah. Pendorong pertumbuhan pada akhir semester I/2019 diproyeksikan masih dari segmen andalan seperti manufaktur, perdagangan, infrastruktur dan pertanian. Adapun, segmen kredit konsumsi juga didorong tumbuh dua digit.
Untuk itu, perseroan akan menjaga ketersediaan likuiditas, terutama lewat penghimpunan dana pihak ketiga.
"BNI tidak mengalami masalah likuiditas karena loan to deposit ratio (LDR) djaga di kisaran 90% sebagai batas atas. Sumber DPK tetap dari giro, tabungan dan deposito berjangka," ujarnya.