Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Langkah Maksimalkan Pendapatan

Berapa pun pendapatan Anda, pengelolaan yang baik akan menentukan masa depan keuangan dan tercapainya target finansial tertentu.

Bisnis.com, JAKARTA - Berapa pun pendapatan Anda, pengelolaan yang baik akan menentukan masa depan keuangan dan tercapainya target finansial tertentu. Pendapatan besar tanpa disertai dengan strategi pengelolaan yang mumpuni tidak akan memberikan jaminan keamanan finansial di masa depan.

Founder Finansialku sekaligus penasehat keuangan Melvin Mumpuni mengatakan, pengelolaan keuangan paling dasar adalah penganggaran, dimana setiap orang disarankan untuk memiliki catatan pemasukan, pengeluaran bahkan posisi aset dan utang. Langkah selanjutnya, lindungi diri dengan asuransi, bisa berupa asuransi kesehatan, penyakit kritis, atau jiwa, jika perlu.

"Jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat dan investasi," katanya.

Namun demikian, untuk memaksimalkan pendapatan dan mencapai tujuan finansial, diperlukan strategi yang lebih rinci. Melvin memperkenalkan empat langkah pengelolaan keuangan yang dinamanan income mastery framework.

Pertama, memaksimalkan sumber pendapatan. Melvin mengatakan jika diperlukan sumber pendapatan baru, banyak pilihan yang disediakan oleh kemudahan teknologi saat ini. Salah satu yang banyak dilirik oleh banyak kalangan adalah ojek online. Tak hanya diminati karyawan, banyak pula mahasiswa yang memilih profesi ini selagi duduk di bangku kuliah.

Sementara itu, Certified Financial Planner Robby Christy menambahkan, di era digital ini sangat mudah mengeksplorasi sumber pendapatan.

"Contohnya youtuber. Mereka membuat konten, traveling, dan bisa dapat uang dari dunia maya. Lalu vlogger juga, ada beberapa industri food blogger, mereka melakukan hobi dan mereka dibayar," ujar Robby.

Intinya, jika merasa memerlukan sumber pendapatan tambahan, jangan kehabisan akal untuk memutar otak, sebab saat ini uang bisa datang dari mana saja.

Kedua, mengelola pendapatan. Robby mengatakan, banyak orang menerapkan pos-pos anggaran dengan menentukan persentase tertentu untuk kebutuhan-kebutuhannya. Namun menurutnya, penetapan pos-pos anggaran beserta besarannya akan sangat relatif, bergantung pada tujuan finansial dan kondisi saat ini.

Misalnya, milenial yang belum berkeluarga akan lebih memprioritaskan tabungan, investasi dan hobi, sedangkan yang sudah berkeluarga memiliki prioritas lain seperti pendidikan anak. Menurutnya, untuk mengelola keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menyusun anggaran.

Jika perlu, datanglah ke financial adviser dan konsultasikan langsung kondisi dan masalah finansial Anda.

Ketiga, memproteksi pendapatan. Robby menjelaksan ada dua hal yang menyebabkan kondisi keuangan seseroang terancam, yakni sakit dan meninggal dunia. Keduanya menjadikan sumber pendapatan tersendat, sedangkan pengeluaran selalu ada.

Proteksi pendapatan yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki produk asuransi. Dia mengatakan, banyak orang yang salah persepsi mengenai konsepsi asuransi dan menganggap produk ini hanya bicara soal risiko sakit dan kematian. Padahal, pada dasarnya asuransi adalah cara untuk memproteksi uang atau pendapatan.

"Manusia bisa mendatangkan uang, tapi itu tidak menggaransi sepanjang hidupnya bisa mendapatkan uang terus. Bisa jadi karena sakit, PHK atau usia pensiun," katanya.

Keempat, mendiversifikasi pendapatan. Kurang lebih langkah ini sama dengan konsep investasi. Lebih lanjut Robby menjelaskan, biasanya dia memecah porsi investasi pada pendapatan bulanannya ke sejumlah instrumen, antara lain tabungan, surat berharga negara ritel, reksadana, saham dan trading forex. Beberapa instrumen tersebut mewakili tujuan finansial jangka pendek, menengah dan panjang.

Selain empat langkah diatas, Robby juga menekankan untuk selalu membekali diri dengan pengetahuan finansial yang cukup. Jangan ragu untuk ikut serta dalam seminar dan worksho keuangan yang bisa menambah pengetahuan dan keahlian dalam hal mengelola pendapatan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper