Bisnis.com, JAKARTA – Usai menguasai mayoritas saham PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), PT Danareksa (Persero) (Danareksa) menyiapkan rencana pengembangan perusahaan prinsipal dan lembaga switching tersebut.
Direktur Utama Danareksa Arief Budiman mengatakan bahwa Jalin akan dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi perbankan khususnya bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam mendukung penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
"Untuk Jalin kami akan mengembangkan juga jasa pengelolaan ATM untuk meningkatkan efisiensi dan competitiveness perbankan khususnya bank Himbara. Saat ini pengembangan konsepnya masih dimatangkan," katanya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.
Sebagai informasi, pekan lalu Danareksa telah resmi mengambilalih 67% saham Jalin selaku anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom).
Kepada Bisnis.com, Arief mengatakan bahwa total investasi yang dialokasikan perseroan dalam aksi akuisisi tersebut mencapai Rp400 miliar. "Kurang lebih Rp400 miliar," ujarnya.
Setelah pengambilalihan itu, Danareksa mengaku belum memiliki rencana untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham di perusahaan switching tersebut.
Baca Juga
Menurut Arief, pihaknya akan tetap berkolaborasi dengan Telkom sebagai mitra strategis dalam mengembangkan Jalin."Tidak [ada penambahan kepemilikan] karena kita memang membutuhkan Telkom sebagai mitra strategis dengan dukungan kapabilitas teknologinya," katanya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pengambilalihan kepemilikan saham Jalin oleh Danareksa sesuai dengan rencana di awal pendirian Jalin di mana kepemilikan mayoritasnya akan dialihkan kepada holding BUMN keuangan atau BUMN Keuangan yang ditunjuk. Sebelumnya sejak didirikan tahun 2016, kepemilikan Jalin dipegang penuh oleh Telkom.
Holding BUMN Keuangan tersebut sedianya ditargetkan rampung pada Mei sesuai target yang disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Akan tetapi proses holding tersebut masih belum rampung hingga saat ini.
Layanan utama Jalin adalah ATM/EDC switching, di mana untuk penyediaan layanan ini Jalin memegang izin sebagai prinsipal dan lembaga switching GPN.
Jalin diharapkan dapat memberikan layanan transaksi keuangan yang efisien kepada masyarakat, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Aktivitas switching yang dilakukan Jalin adalah usaha yang mendukung sektor perbankan khususnya, dan industri keuangan pada umumnya.
Melalui upaya-upaya efisiensi yang telah dan akan terus dilakukan oleh Jalin, diharapkan dapat mengurangi biaya switching bank, pengelolaan ATM, dan pada akhirnya dapat menurunkan biaya transaksi yang ditanggung masyarakat. "Akuisisinya sejalan dengan konsep Kementerian BUMN, mengenai progress lebih baik ditanyakan kepada pemegang saham," katanya.
Ketua Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengatakan bank-bang anggota pelat merah akan terus meningkatkan konsolidasi untuk layanan dan jaringan ATM Bank Himbara.
"Setelah pengambilalihan saham Jalin oleh Danareksa, langkah lanjutan untuk pengembangan Jalin, tentunya kami di Himbara akan melanjutkan konsolidasi terkait jaringan/delivery channel ATM bank bank Himbara," kata Maryono, Minggu (23/6/2019).
Konsolidasi dimaksud mencakup branding dan repositioning jaringan ATM Bank Himbara/Merah Putih, serta konsolidasi dan pengembangan aspek teknikal seperti platform dan fitur-fitur yang menjadi keunggulan Bank Himbara.
"Hal lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan aspek manajemen untuk layanan dalam operasional baik dari sisi kelengkapan tools maupun organisasi," kata Maryono.