1. Bank Mandiri Berencana Beli Bank di Filipina dan Vietnam
Setelah gagal mengambil alih PT Bank Permata Tbk., PT Bank Mandiri (persero) Tbk. berencana melakukan ekspansi secara anorganik dengan mengakusisi bank di Filipina dan Vietnam. Rencana tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiroatmodjo mengungkapkan, saat ini di Filipina sudah ada dua bank yang masuk dalam daftar perburuan. Baca selengkapnya di sini
2. PNBS tak Bagikan Dividen, Ini Alasannya
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. memutuskan untuk menahan laba tahun buku 2018 senilai Rp20,78 miliar untuk memperkuat modal serta membantu peningkatan penyaluran pembiayaan tahun ini.
Direktur Bank Panin Dubai Syariah Bratha menuturkan perseroan mendapat dukungan dari pemegang saham untuk dapat memacu bisnis tahun ini. Baca selengkapnya di sini
3. Bank Pelat Merah Rampungkan Rekomendasi BPK
Tiga bank pelat merah melaporkan kepada Komisi XI DPR telah merampungkan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan, Kamis (4/7). Hal itu terkait dengan sejumlah temuan soal ketidaksesuaian prosedur dalam menjalankan bisnis sebagai perusahaan milik negara.
Ketiga bank pelat merah tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Periode pemeriksaan BPK adalah tahun buku 2015—2018. Baca selengkapnya di sini
4. Relaksasi GWM, LDR BNI Bisa Turun 1—2 Bps
Relaksasi giro wajib minimum (GWM) akan melonggarkan likuiditas PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rasio simpanan terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) BNI per kuartal I/2019 berada pada posisi 91,3%.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan bahwa sebelum relaksasi GWM, perseroan berupaya menjaga LDR pada kisaran 90%—92%. Baca selengkapnya di sini
5. AFPI Jamin Tekfin P2P Legal Tak Lagi Ambil Data Kontak Nasabah
Perusahaan teknologi finansial (tekfin) penyelenggara layanan pinjam meminjam berbasis teknologi atau peer to peer (P2P) lending legal disebut tak akan lagi mengakses data kontak atau penyimpanan nasabah.
Kepastian itu disampaikan Ketua Harian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah. Baca selengkapnya di sini